Radar Surabaya | Minggu, 31 Maret 2013

31.3.13 Asmat Abu Tsaqib 0 Comments

Radar Surabaya | Minggu, 31 Maret 2013
'KLB Cukup Sehari, SBY Ketum Demokrat', demikian judul berita utama Radar Surabaya, Minggu (31/3). Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Denpasar, Bali, kemarin (30/3), memang benar-benar mulus. Tanpa perdebatan. Para peserta kompak memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat (PD) untuk menggantikan Anas Urbaningrum.

Adapun pada laporan utama, koran mengetengahkan judul 'Relokasi 90 Pabrik dari Jabodetabek Jatim Siap Tampung'. Diberitakan, sebanyak 90 perusahaan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi(Jabodetabek) siap-siap merelokasi pabriknya. Jawa Timur termasuk salah satu provinsi yang menjadi incaran mereka, terutama kawasan yang ada di luar ring I.

Di rubrik Iso Ae... judul beritanya cukup menggelitik: '43 Tahun Nikah, Ketahuan Selingkuhi Berondong, Eyang Putri Digugat Cerai'. Cinta memang tidak kenal waktu, cinta juga bisa tumbuh di mana saja. Kalau sudah kadung dimabuk cinta, pernikahan yang sudah 43 tahun pun tak akan menyisakan cerita. Seperti cinta Eyang Putri (61) pada berondong pujaannya.

Ada pula berita soal para artis yang ramai-ramai masuk bursa calon legislatif (caleg) periode 2014. Sebut saja, penyanyi Krisdayanti alias KD yang merapat ke Partai Hanura. Lalu, ada Irwansyah di Partai Gerindra, Arzeti Bilbina dan Tommy Kurniawan lewat pintu PKB. Lalu, bagaimana dengan Maudy Koesnaedi? Dia pun berujar, "Nyaleg? No way!"

Masih di halaman muka, di rubrik Telur Ceplok, ada kutipan dari Dahlan Iskan: "Marahnya orang luar bisa dilihat, tapi dendamnya orang dalam bisa seperti musuh dalam selimut: bisa mencubit sambil memeluk. Orang Surabaya sering mengistilahkannya dengan hoping ciak kuping: sahabat yang menggigit telinga."

Di rubrik Film, ada resensi film GI Joe 2: Retaliation dengan judul 'Balas Dendam Para Serdadu Pilihan'. Studio Paramount tampaknya tertarik membuat sekuelnya, setelah pada 2009, sukses merilis GI JOE: The Rise of Cobra. Seri pertama tersebut dikabarkan menangguk pemasukan USD 300 juta.

Adapun rubrik Superkids Indonesia membahas soal hewan peliharaan anak-anak, 'My Pet, My Best Friend'. "Ya, aku menganggap hamster sebagai sahabatku. Apakah aku gila?" Hewan peliharaan memang ideal bagi anak-anak untuk mengembangkan ikatan perasaan. Mereka dapat mengajarkan arti tanggung jawab, bermain, dan bersahabat. Hewan peliharaan juga bisa membantu mempersiapkan diri untuk situasi kehidupan nyata, misalnya kematian.

“Jangan Bengis, Serakah, dan Panjang Tangan” (“Serat Pepali” Ki Ageng Selo untuk Para Penguasa), demikian tulisan Djoko Pitono di halaman Horizon. Kesusasteraan Jawa sesungguhnya amat kaya nilai kesusilaan, kefilsafatan, dan ketuhanan. Sayangnya, semakin hari nasib kesusasteraan Jawa makin tidak jelas. Anak-anak sekolah umumnya semakin jauh dari karya-karya sastra Jawa, dengan beragam penyebab.

0 komentar: