Pikiran Rakyat | Minggu, 31 Maret 2013

1.4.13 Asmat Abu Tsaqib 0 Comments

Pikiran Rakyat | Minggu, 31 Maret 2013
Nomor 356 Tahun XLVIII
Topik utama edisi Minggu Harian Umum Pikiran Rakyat kali ini tentang kudapan tradisional yang makin andal dan kian terkenal. Masih ingat tren keripik singkong Maicih beberapa tahun lalu? Keripik dengan berbagai tingkat kepedasan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat kalangan modern. Mereka rela mengeluarkan uang jauh lebih besar dari harga keripik singkong pada umumnya demi mencicipi rasa keripik yang selalu jadi bahan pembicaraan saat itu. Lalu, ada fenomena kulub sampeu(singkong rebus) di hotel berbintang. Ya, kini hotel-hotel terkenal tak segan menyajikan makanan tradisional khas Sunda. Saat sarapan, misalnya, para tamu disuguhi macam-macam camilan, seperti ranginang, wajit, tengteng, serta aneka jajanan pasar, seperti cocorot, carabkang, nagasari, dan misro. Stall surabi oncom dan surabi kinca yang dibuat dadakan juga selalu hadir di setiap saat sarapan, bersamaan dengan stall bakso tahu dan sajian aneka kukuluban (makanan yang direbus), seperti kulub sampeu, hui, dan suuk.

Masih di halaman muka, PR memberitakan euforia kemenangan Persib yang justru memicu kerusuhan. Kerusuhan memang mencederai kemenangan Persib Bandung saat menjamu Gresik United pada lanjutan Liga Super Indonesia 2012/2013 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (30/3). Pada pertandingan yang berakhir 3-1 untuk kemenangan tuan rumah itu, lima penontong yang diduga provokator diamankan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri. Kerusuhan yang terjadi di tribun utara itu menyebabkan sedikitnya tiga korban yang langsung mendapatkan perawatan medis.

Rubrik HORIZON menyoroti soal pemerintah Inggris yang dituduh mendiskriminasi ibu rumah tangga. Perdebatan soal perlunya ibu rumah tangga mendapat gaji atau tunjangan masih ramai diperdebatkan di negara-negara maju, termasuk di Inggris. Di negara Ratu Elizabeth ini, polemik soal tuntutan warga agar ibu rumah tangga juga digaji sangat ramai.

Rubrik SENGGANG mengetengahkan sisi lembut hewan sangar, iguana. Tampangnya memang sangar. Tetapi, bukan bunglon yang jago menyamar. Bukan pula londok yang berlidah panjang. Dia hewan reptil yang dibalut kelembutan di balik kesangarannya.

Masakan Padang menjadi topik di rubrik FOODAHOLIC. Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam dafar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International. Hal ini tentu sangat membanggakan apalagi rendang tak hanya santapan, tetapi juga memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Minangkabau. Bahan pokok masakan Padang ini melambangkan keutuhan.

'Serbamurah, yang Penting Nonton F1!' adalah judul untuk laporan di rubrik BACKPACKER. Cuaca tak menentu di Malaysia tak menghentikan langkah ribuan orang dari berbagai belahan dunia mendatangi Sepang International Circuit. Ajang balap mobil bergengsi itu kini tak lagi menjadi monopoli mereka yang berkantong tebal. Lomba balap kini sudah menjadi agenda yang diincar para backpacker

Di rubrik GEULIS, ada sosok model Devina Hermawan. Dia adalah perempuan muda multitalenta dan sarat kegiatan. Namun, perhatian utamanya adalah mengajak anak-anak mencintai lingkungan dan mau berbuat untuk mewujudkan alam yang bersih dan sehat. Menjadi model bagi Devina Hermawan (20) merupakan sampingan, dan memasak boleh disebut sebagai hobi yang sering dilakukannya di sela-sela kuliah dan olahraga "kick boxing".

"Computer Vision Syndrome" menjadi salah satu topik di rubrik SEHAT. Walaupun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa komputer dapat menyebabkan kerusakan pada mata, penggunaannya selalu dihubungkan dengan berbagai keluhan atau gejala pada mata. Diperkirakan lebih dari 100 juta angkatan kerja menderita ketegangan mata akibat penggunaan komputer di Amerika. Seseorang yang menggunakan waktu lebih dari 2 jam setiap harinya di depan komputer rentan terpapar keluhan pada matanya.

Di halaman LAYAR, ada resensi film Argo yang mengisahkan misi penyelamatan 6 diplomat AS. Di tengah memanasnya politik di Teheran, Iran, seorang agen CIA, Tony Mendez ditugasi menyelamatkan serta membawa pulang enam Diplomat AS. Namun, misi penyelamatan tak semudah diperkirakan. Akhirnya, lewat ide penciptaan produksi film fiktif berjudul "Argo", ia menjalankan aksinya. Di tengah upaya penyelamatan itu, ternyata misi harus dibatalkan atas perintah resmi pemerintah AS.

Adapun Rubrik KHAZANAH diisi oleh artikel 'Mengenang Promoedya Memandang Indonesia' yang ditulis Anton Kurnia; dan Menyoal Hari sastra Indonesia.

Sementara itu, sisipan 12 halaman PEER KECIL, antara lain berisi tulisan tentang permainan bermanfaat bagi PAUD, laporan Warcil: kunjungan ke perpustakaan, cerita anak (Kuncup) Peri Bulan, dan sejarah perkembangan kertas.

0 komentar: