Harian Detik Sabtu | 6 April 2013
Harian Detik Sabtu | 6 April 2013
Nomor 781/Tahun ke-2 |
Halaman TOPIK UTAMA berisi tanggapan Presiden soal penyerbuan penjara Cebongan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin, Jumat (5/4), menyatakan oknum anggota Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat yang mengakui melakukan aksi penyerbuan ke Penjara Sleman, Yogyakarta, telah bersikap kesatria. “Para prajurit tampil bertanggung jawab, kesatria, dan siap menerima sanksi,” ujar Yudhoyono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. “Bagi saya, itu melegakan.” Namun SBY meminta hukum tetap ditegakkan. Tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oknum dari Grup II Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, itu tak bisa dibenarkan di negara hukum.
Topik utama lainnya berisi berita ihwal aparat pemalak yang videonya kembali menghebohkan jejaring sosial. Heboh rekaman video anggota Kepolisian Daerah Bali yang “memalak” wisatawan asing asal Belanda, Kees van der Spek, belum usai. Kemarin muncul lagi rekaman video serupa di situs berbagi video YouTube. Bedanya, dalam rekaman video berdurasi 2 menit 39 detik itu, petugas Direktorat Jenderal Bea-Cukailah yang meminta uang “damai” kepada Van der Spek. Aksi itu terjadi di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Rubrik BINGKAI BERITA mengisahkan tentang ditemukannya jasad berjilbab di kamar apartemen. Korban pembunuhan itu adalah Wanudya Minola Ginting yang biasa disapa Dee, 24 tahun, penghuni kamar nomor 22 Apartemen Green Park View, Jakarta Barat. Siapa pembunuhnya? Apa pula motifnya?
Halaman REKADANA berisi seputar kiat tinggal di apartemen. Mending beli atau sewa? Lalu, apa untung-ruginya tinggal di apartemen? Efisienkah dilihat dari segi biaya hidup?
'Ooops...Jatuh, Deh!', demikian judul di rubrik LENSA. Kali ini mengetengahkan liputan berita foto tentang profesi model yang ternyata berbahaya. Tak percaya? Bayangkan saja, para desainer baju atau sepatu yang mereka wakili rata-rata adalah makhluk perfeksionis yang menginginkan karya mereka ditampilkan dengan keanggunan sempurna. Padahal biasanya juga karya busana yang mereka buat tak selamanya simpel dan mudah dibawakan. Mulai gaun berekor super-panjang, sepatu berhak super-tinggi, sampai dandanan yang unik dan tak jarang menghalangi tugas mulia para model: berjalan anggun di sepanjang catwalk. Inilah beberapa momen unik ketika para model harus menanggalkan keanggunan mereka dan lebih memperhatikan keselamatan diri.
Halaman HIBURAN antara lain berisi tentang lima film Hollywood penuh aral, yaitu The Exorcist (1973), The Omen (1976), Poltergeist (1982-1988), The Crow (1994), dan Passion of the Christ (2004). Film-film bergenre horor, supranatural, dan religi itu mendapat banyak halangan dalam proses produksinya. Kutukan?
Halaman PUSTAKA mengupas memoar seorang playboy legendaris dunia. Giacomo Casanova menjalani sisa hidupnya di pedesaan yang terkurung hutan pinus di Bohemia, sekarang Republik Cek. Casanova, yang dikenal sebagai playboy legendaris, menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dengan menulis memoar. Keberadaan semua kekasihnya tak jelas lagi. “Menulis adalah satu-satunya obat bagi kegilaan atau mati karena sedih,” kata Casanova dalam pendahuluan memoarnya, Histoire de Ma Vie (Kisah Hidupku).
Rubrik LIKE&FOLLOW mengupas ihwal akun palsu para selebritas.Ternyata, banyak akun palsu lebih aktif daripada yang asli. Lihat saja contohnya, ada 235 akun yang mengklaim sebagai Justin Bieber di Twitter, tapi hanya satu yang asli. Uniknya, meski akunnya ketahuan palsu, tetap saja punya follower banyak.
Halaman SURVIVAL mengisahkan seorang Melissa Moore yang tumbuh di bawah bayang-bayang ayahnya yang psikopat. Melissa menceritakan masa lalunya yang kelam, mulai dari terpaksa berganti nama, dijauhi teman, sampai ketakutan suatu hari akan menjadi pembunuh juga.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAlamat unduh pdf-nya:
Deletehttp://harian.detik.com/cb/f573185eec6b7092cd51d247a035eae7/2013/04/harian.detik.20130406_Sabtu.pdf